Medan.SRN I Dugaan kasus pengoplosan gas LPG 3 kg disulap menjadi 12 kg masih belum terungkap. Kabarnya LPG Subsidi itu di oplos dan diduga berasal dari salah satu gudang berada di pasar V Taucit, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan.Rabu, (31/7).
Pantauan dilokasi, sebuah mobil minibus bernomor polisi BK 86** FT berwarna hitam kedapatan membawa gas LPG diduga sudah di oplos dari 3 kg ke 12 kg untuk di jualkan di rumah makan di jalan Wahid Hasyim Kota Medan.
Sebelumnya Gas tersebut diduga dikepul lalu di oplos dari tabung 3 kg ke 12 kg dan di jual kembali atau dipasarkan ke industri -industri atau rumah makan dengan harga industri.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Polda Sumatera Utara diduga seakan tutup mata. Sebab, aksi kejahatan LPG 3 kg diduga dioplos oleh oknum Mapia Gas yang memiliki gudang dijalan Pasar V Taucit Rengas Pulau Medan marelan Kota Medan, Sumatera Utara tidak tersentuh.
Salah seorang sumber merupakan warga masyarakat yang tidak mau namanya disebutkan membenarkan bahwa gudang tersebut di jadikan tempat penyimpanan Gas LPG.
“Kalau gudang itu sudah tahu orang disini bang,tempat penyimpanan Gas LPG milik inisial Adr anak dari oknum Mapia gas dan solar inisial H.IN***”katanya.
Pemilik Gas LPG diduga oplosan itu diketahui memiliki beberapa mobil minibus dan sering gonta ganti plat nomor kendaraan, bahkan mobil pengangkut gas LPGnya juga sering melakukan perubahan rute pengangkutan setiap minggunya menggunakan jalan tol dan keluar di pintu tol Krakatau Medan.
Kabarnya, Aksi pengoplosan gas yang berada digudang jalan Taucit tersebut didukung oleh oknum personil Lantamal 1 Belawan yang bertindak sebagai koordinator diketahui berinisial Letda OLP, dari Lantamal Belawan.
“Kalau pengawasnya ada bang dari Lantamal I Belawan bang.inisial Letda OLP makanya polisi takut”ucapnya.
Warga berharap agar Pemilik gudang di jalan Taucit, Kelurahan Rengas Pulau disebut-sebut bernama ADR, anak dari oknum Mapia terkenal di Wilayah Kota Medan.H.IN*** di periksa.(RS009).
