Medan.SRN I Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (BADKO HMI Sumut) mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Kamis, (23/1).
Dengan membawa poster bertuliskan “Tangkap Pelaku Korupsi”, dan “Usut Penggunaan Dana Isentif Fiskal” BADKO HMI Sumut meminta agar walikota Binjai bertanggung jawab
Baca juga : Ketua Komisi C DPRD Kota Binjai Jadwalkan Pemanggilan Maneger PLN UP3 Binjai Pekan Depan
Kedatangan adik-adik mahasiswa BADKO HMI SUMUT meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara melakukan pemeriksaan penyertaan dana Insentif Fiskal di Kota Binjai tahun 2024 diduga senilai Rp.32 milyar.
Mereka menduga bahwa adanya penyelewengan dan tidak tepat peruntukan dilakukan oleh Walikota Binjai, Amir Hamzah bersama Kepala BPKAD Kota Binjai, Erwin Toga
“Kami meminta agar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara memanggil dan memeriksa Walikota Binjai selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) APBD dan Kepala BPKAD Kota Binjai terkait dugaan penyelewengan dana isentif Fiskal. kami juga meminta agar Kejatisu mengusut tuntas seluruh aliran dana Isentif Fiskal yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)”teriak massa
Baca juga : Buntut Kematian Ibu dan Balita, Puluhan Aliansi Mahasiswa Demo di Kantor PLN UP3 Binjai
Dari data yang dihimpun BADKO HMI Sumatera Utara, bahwa penyertaan dana isentif fiskal berdasarkan penilaian penghargaan kinerja pemerintahan Kota Binjai bersumber dari APBN, adalah senilai Rp.32 milyar. Namun yang terealisasi hanya sebesar Rp20,8 milyar.
“Bahwa dana isentif fiskal yang seharusnya di peruntukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Binjai, kini tidak sesuai peruntukan dan diduga digunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok” teriak Masaa.
“Dari total anggaran Rp.32 Milyar, yang terealisasi hanya Rp.20,8 milyar, artinya ada selisih anggaran kurang lebih Rp.11 milyar, dan ini tidak tepat peruntukan dan adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan. maka kami dari pengurus BADKO HMI SUMUT Priode 2024-2026 meminta agar Kejaksaan Tinggi membongkar penyertaan anggaran dana Isentif Fiskal yang bersumber dari pusat di Kota Binjai” terang massa mengakhiri.(RS05).