Buntut Kematian Ibu dan Balita, Puluhan Aliansi Mahasiswa Demo di Kantor PLN UP3 Binjai

56 0

Binjai.SRN I Buntut dari kematian ibu dan balita (Bayi di Bawah Lima Tahun) akibat tertimpa patahan tiang listrik, Aliansi Mahasiswa Indonesia Raya (AMR) Demo di kantor PLN UP3 Binjai. Rabu, (22/1).

Dok serangkainews.com

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan keprihatinan dan belasungkawa terhadap keluarga korban dan juga perpanjangan masyarakat atas insiden yang terjadi menghebohkan Kota Binjai

Gurki, selaku Kordinator Aksi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia Raya (AMR) mengutuk keras pihak PLN UP3 Binjai untuk bertanggung jawab karena tidak melakukan fungsi pengawasan terhadap material tiang listrik yang tidak memenuhi standarisasi dan menyebabkan orang mati.

“Kami mengutuk keras Kepala PLN UP3 Binjai bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan ibu dan balita akibat tiang listrik patah. Kami juga meminta kepada GM PLN UID Sumatera Utara agar Kepala PLN UP3 Binjai di copot dan diperiksa oleh Aparat Penegak Hukum, diduga adanya tindak pidana korupsi pengadaan tiang listrik yang tidak standarisasi hingga menyebabkan orang mati”teriak Gurki.

Dalam aksinya Gurki menyampaikan bahwa kejadian ini adalah sebuah tragedi yang mengenaskan masyarakat Kota Binjai. menurutnya tiang listrik yang di pasang pihak PLN di halaman rumah masyarakat dan badan jalan harusnya sudah berstandarisasi hingga kejadian ini tidak terjadi.

“Kami minta agar di periksa. Ada dugaan korupsi terhadap material tiang listrik yang tidak sesuai spek, Lihat ini pak…begini bangunan tiangnya, harusnya mengikuti Permen ESDM no 13 tahun 2021. Ternyata yang dibangun tidak sesuai standarisasi. ini bentuk kelalaian dan penipuan hingga menyebabkan orang mati. Kami sebagai masyarakat merasa di bohongi oleh PLN UP3 Binjai, karena tiang listrik yang di pasang harusnya sudah berstandarisasi”ucap Gurki.

Dalam orasinya Gurki mengancam apabila pihak PLN tidak menanggapi tuntutan Aliansi Mahasiswa Indonesia Raya (AMR) dengan waktu 3 x 24 jam, maka akan kembali melakukan aksi.

“Apabila tuntutan kami tidak ditanggapi oleh pihak PLN UP3 Binjai dalam waktu 3 x 24 jam, maka kami akan kembali melakukan aksi lagi”terangnya.

Masa sangat emosi lantaran pihak PLN UP3 Binjai tidak satupun hadir untuk memberikan tanggapan atas tuntutan mahasiswa. terlihat massa terus memaksa untuk masuk menemui Kepala PLN UP3 Binjai, namun aksi itu mendapat perlawanan dari security PLN UP3 Binjai.

Terpisah, hingga menunggu hampir 2 jam aksi, Asisten Menajer Keuangan dan Umum PLN UP3 Binjai, Arwadi Halomoan Pakpahan langsung keluar dan menemui mahasiswa.

Dalam keterangannya, Arwadi berjanji akan melaporkannya ke pimpinan.
“Terimakasih atas tanggapan dan tuntutan nya, saya selaku Asisten Manajer Keuangan dan Umum PLN UP3 Binjai akan menyampaikan tuntutan ini langsung ke pimpinan”ujar Arwadi.(RS05).

Related Post

PJ Wali Kota Pekanbaru Baru Kena OTT

Posted by - 2 Desember 2024 0
Pekanbaru.SRN I Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) PJ Walikota Pekanbaru, Propinsi Riau, Risnanda Mahiwa. Senin…