Medan.SRN I Diam-diam membuka usaha perjudian tembak ikan, jacpot dan barak narkoba di Pasar 6, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, kini berakhir sepi lantaran di grebek pihak kepolisian.
Kabarnya, usaha perjudian dan barak narkoba di Desa Sei Semayang sudah berjalan dua bulan lamanya namun tidak tersentuh oleh Polsek Sunggal.
Bahkan, disebut-sebut warga masyarakat bahwa terlihat ada beberapa oknum yang menerima setoran hingga aktifitas tersebut mulus berjalan tanpa ada tindakan dari pihak kepolisian.
“Kami lihat juga bang, ada beberapa oknum masuk kesitu.tapi kami tidak tahu ngapain itu.ya, mungkin tahu la abang” sebut warga yang merahasiakan namanya.
Hal ini dibuktikan, dengan adanya laporan masyarakat,pihak Polsek Sunggal mulai bergegas untuk melakukan penindakan di lokasi perjudian dan barak narkoba Desa Sei Semayang.
“Jadi selama ini kemana mereka (Polri) bang. Dua bulan sudah buka perjudian dan barak narkoba ini bang.kami juga sudah melaporkan ke Kepling, Kepala Desa, tapi tidak ada jawaban bang”ujarnya.
Kegiatan perjudian dan barak narkoba yang selama 2 bulan belum tersentuh menimbulkan kecurigaan masyarakat, karena lokasi tersebut seperti dipelihara, bahkan sengaja di diamkan lantaran lokasi tersebut berada di dalam perkebunan PTPN II juga berada di lokasi perekuburan Nasrani.
Salah seorang masyarakat yang melihat di lokasi, menyebutkan bahwa pihak Polsek Sunggal telah menutup lokasi perjudian dan barak narkoba di Desa Sei Semayang. Polsek Sunggal membakar semua barang seperti mesin ketangkansan tembak ikan dan lokasi yang dijadikan barak narkoba.
“Memang saat itu pas lagi kosong bang.tidak ada orang di lokasi tersebut. Sehingga hanya barak, judi tembak ikan dibakari oleh Polsek Sunggal.kalau yang ditangkap tidak ada. Mungkin bandarnya sudah lari bang” kata Adi kepada wartawan, Sabtu, (20/7) malam.
Tidak hanya itu, aksi pengrebekan lokasi perjudian dan narkoba di Desa Sei Semayang juga termasuk mempermalukan warga Kecamatan Sunggal yang tergabung dalam organisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Kami resah kali bang udah 2 bulan ini berjalan. Padahal ada dekat kami ini ketua FKDM, tapi entah sudah dilaporkannya atau belum kita tidak tahu. Katanya mata telinga bupati, masak ada lokasi judi dan peredaran narkoba ini tidak tahu.atau sengaja tidak tahu” kata warga Kecamatan Sunggal.
Terpisah, Kapolsek Sunggal,Kompol Bambang Gunanti Hutabarat yang di konfirmasi serangkainews.com terkait apakah pemilik judi dan bandar narkoba tertangkap atau hanya live service memilih bungkam.(RS009).