Binjai.SRN I Kota Binjai kini kembali di gegerkan dengan adanya aksi gabungan aliansi Mahasiswa yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri Binjai. Jumat, (13/6).
Kedatangan mereka meminta agar Kejaksaan Negeri Binjai memanggil dan memeriksa perusahan yang mengerjakan proyek Perpipaan atau Saluran Penyediaan Air Minum (SPAM) di jalan MT.Hariono, Kota Binjai.
Mereka menuntut Kejaksaan Negeri Binjai membongkar dugaan kasus kongklikong atas kerusakan jalan akibat pengorekan pemasangan pipanisasi yang dikerjakan oleh PT.Nindya Karya senilai milyaran rupiah.
“Kami meminta agar kasus ini di bongkar.kami penggunaan jalan sangat resah akibat kerusakan jalan.yang di sebabkan adanya pembangunan perpipaan di Kota Binjai”kata kordinator aksi.
Lantas massa yang tergabung dalam beberapa organisasi itupun menyebutkan bahwa pihak Pemerintah Kota Binjai tidak menggubris adanya kerusakan jalan akibat pengerjaan proyek pipanisasi untuk Kawasan Industri Medan di Kota Binjai.
Alhasil, jalan tersebut menjadi rusak dan terbengkalai bahkan menimbulkan kecelakaan pengendara.
“Kami minta agar jalan tersebut di kembalikan seperti semula.jangan lukai hak rakyat.kami minta agar Kejari Binjai memanggil PT.Nandya Karya”teriak masa.
Kepada wartawan salah satu mahasiswa mengatakan bahwa kasus jalan rusak akibat proyek pengerjaan pipanisasi tersebut sudah disampaikan kepada pihak perusahaan PT.Nindya Karya, namun perusahaan menganggap enteng permasalahan yang terjadi.
“Kami juga sudah menyampaikan permasalahan ini ke perusahaan PT.Nindya Karya melalui surat, namun sampai saat ini kasus tersebut tidak di gubris. Sehingga kami meminta agar permasalahan ini di periksa hingga terang benderang” terangnya.
Sementara, aksi mahasiswa disambut baik oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Binjai, Noprianto Sihombing. Beliau mengucapkan terimakasih atas laporkan adik mahasiswa terkait adanya jalan rusak akibat pembangunan Pipanisasi di jalan MT.Hariono.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang aktif menyampaikan terkait adanya jalan rusak akibat pembangunan Pipanisasi di jalan MT.Hariono. Silahkan nanti lengkapi berkasnya biar tim Kejaksaan akan pelajari dulu dan mendalami proses pengerjaan itu” kata Noprianto.
Usai mendengar perkataan itu, gabungan mahasiswa membubarkan diri dan berjanji akan melakukan aksi di Kantor Nindya Karya.(Tim).
