Sumut.SRN I Dugaan korupsi bermoduskan penyelenggaraan Bimbingan Teknis (BIMTEK) se-Kabupaten Padang Lawas Utara menjadi perbincangan hangat di Sumatera Utara.
Meskipun adanya instruksi di Kejaksaan Agung terkait pemeriksaan penyelenggaraan anggaran Dana Desa, tidak membuat kehabisan akal.
Salah satunya adalah dengan menguras uang APBN Dana Desa melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek). Kabarnya sebanyak 386 Desa se-kabupaten Paluta mengikuti kegiatan Bimbingan teknis dari berbagai lembaga.
Salahsatunya diselenggarakan oleh lembaga Umay Enggineeing Group di Hotel Grand ORI jl. jamin Ginting Sempajaya Karo dan Grand Garden dengan biaya 10 JT/ peserta, mulai tanggal 22 September s/d kamis 26 September 2024. Dengan tema “Pelatihan Pengelolaan Lahan Untuk Ketahanan Pangan”. Selasa,(24/09/2024).
Dari data yang dihimpun, setiap desa dibebankan biaya sebesar Rp.10 juta/desa agar ikut dalam kegiatan Bimtek yang diselenggarakan oleh Lembaga diduga pesanan.
Parahnya lagi, Lembaga-lembaga tersebut kabarnya diduga mengatasnamakan calon gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution.
Sementara, beredar kabar bahwa adanya Oknum Kepala Desa yang mengaku bahwa kegiatan ini hanya formalitas dan menghabiskan uang negara dari Desanya.
“Kami sangatlah kecewa kegiatan pelatihan bimtek kali ini lantaran kami di bagi -bagi hotel nya namun kamar kelas melati yang rusak-rusak yang kami dapatkan,dengan 2 peserta 1 kamar” ujarnya.
Tidak hanya itu, beberapa masyarakat juga menyebutkan bahwa Pelatihan Bimbingan teknis ini bukan hanya dilaksanakan di Hotel Berastagi saja, melainkan ada juga di Parapat Danau Toba Samosir, dan ada di Medan juga dengan hotel yang berbeda-beda.
“Kegiatan bimtek kali ini sangat heran, dimana ada 6 lembaga yang membuat kegitaan bimtek se-Kabupaten Paluta ini. kami sangat binggung seharusnya Dana Desa bisa di manfaatkan di desa kami masing-masing. Kami malah diwajibkan Rp.60 juta satu Minggu sangat luar biasa kan?”Beber sumber.
Terpisah, salah satu panitia kabarnya sudah dilakukan konfirmasi oleh wartawan, namun saat di konfirmasi oleh media, panitia kegiatan mengaku bahwa kegiatan ini dilakukan oleh keluarga Bobby.
” Sudahlah ini jangan di fublikasikan bang ini gawean nya Bobby Nasution, keluarganya Bobby disini Taulah sendirikan” jelas S.
“Kamipun ini bang terpaksa nya mengikuti perintah kalau tidak bagaimana mau ada anggaran masuk yang mau di bagi-bagi. memang sengaja di buat berbeda- beda lembaga nya ,namun tetap perintah keluarga Bobby Nasution calon Gubernur Sumatera Utara”Pungkasnya
Saat dipertanyakan siapa keluarga Bobby Nasution yang mengadakan kegiatan bermodus Bimtek ini, S tidak berani mengungkapkan dan memilih bungkam hingga menjadi pertanyaan di beberapa media di Paluta maupun media di Sumatera Utara, mungkinkah Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara memeriksanya ??? (Tim).