Judi Pasar 7,Yanglim Plaza Sulit Tersentuh, Bareskrim Mabespolri Diminta Turun

61 0

Medan.SRN I Salah seorang praktisi hukum Kota Medan menyayangkan sikap Kepolisian yang belum mampu mengemban amanah Kapolri dalam pemberantasan Judi di wilayah Propinsi Sumatera Utara.Senin, (18/4).

Terlihat, belum genap 1 bulan berjalannya Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, aktifitas perjudian seperti judi Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli wilayah Polres Pelabuhan Belawan, dan judi di Yanglim Plaza wilayah Polsek Medan Area masih terlihat eksis.

Bahkan, lokalisasi judi tersebut yang terkenal dengan disebut-sebut las vegasnya Sumatera Utara makin beroperasi hingga kabarnya memiliki cabang-cabang praktek perjudian.

Menanggapi hal ini, Juhari SH,MH kepada serangkainews.com sangat menyesali aktifitas judi Pasar 7, dan Yanglim plaza yang belum mampu di tutup pihak kepolisian.

Menurut Juhari, praktek perjudian Pasar 7 marelan dan Yanglim Plaza dahulu pernah digrebek dan diutup permanen pihak kepolisian, namun saat ini kembali beroperasi disebut-sebut dikelola oleh pengusaha berbeda.

“Ini kalau tidak silaf saya pernah di tutup permananen oleh pihak kepolisian, dahulu Apin BK, kini kabarnya ada lagi yang mengelolanya katanya AK. Jadi kita sangat menyayangi adanya aktifitas perjudian di Pasar 7 marelan dan di Yanglim Plaza ini. kabarnya lokasi ini (Pasar 7) jadi primadona sehingga kita minta agar Kapolri dan jajarannya segera turun untuk menutup lokasi perjudian di Propinsi Sumatera Utara”terangnya kepada serangkainews.com

Juhari menyebutkan, selain melanggar hukum, praktek perjudian Pasar 7 Marelan dan Yanglim Plaza juga bertentangan dengan norma-norma agama dan sangat merugikan masyarakat.

“Lokasi ini harus segera di tindak. Selain melanggar hukum, judi ini juga melanggar norma keagamaan hingga dapat merusak generasi bangsa dan merugikan masyarakat”sebutnya.

Hal ini juga bertentangan dengan upaya pemerintahan Bapak Presiden Prabowo yang lebih mengedepankan program Ketahanan Pangan hingga mampu membangkitkan sektor Pertanian, Peternakan dan UMKM.

“Jadi praktek judi ini dilarang. Artinya bertentangan dengan aturan perundangan.sehingga kita lebih pada upaya peningkatan Ketahanan Pangan yang sejalan dengan Program bapak presiden Prabowo Subianto. Harus di tindak praktek perjudian ini, karena ini merusak generasi bangsa dan merugikan masyarakat” imbuhnya.

Juhari juga mengatakan bahwa selain di lokasi judi di Pasar 7, Yanglim Plaza, Judi yang juga dikabarkan telah buka hingga belum di tutup berada di Brahrang dan Kampung Tanjung.

“Saya lihat selain di Pasar 7 Marelan, Yanglim Plaza, serta Judi Brahrang dan Kampung Tanjung, jalan Ade Irma terlihat masih buka dan belum di tutup pihak Polri. Artinya ini sudah viral di tiktok. Sehingga kita minta Kapolri dan jajarannya untuk menindak tegas lokasi judi ini.apalagi mendekati Pemilihan Walikota Binjai dan wakil walikota Binjai”ucapnya mengakhiri.(Rs005).

Related Post

PJ Wali Kota Pekanbaru Baru Kena OTT

Posted by - 2 Desember 2024 0
Pekanbaru.SRN I Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) PJ Walikota Pekanbaru, Propinsi Riau, Risnanda Mahiwa. Senin…