Binjai.SRN I Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai yang baru, Dr. Iwan Setiawan, S.H., M.Hum., mendapat mandat untuk membongkar berbagai dugaan korupsi yang selama ini belum tuntas di Kota Binjai. Salah satu fokus utama adalah kasus dugaan korupsi Dana Insentif Fiskal yang hingga kini masih mengambang dan belum ada kejelasan penyelesaiannya. Rabu, (23/7).
Selain itu, beberapa kasus seperti dugaan penyimpangan di Dinas Perhubungan Kota Binjai terkait pengelolaan parkir tepi jalan yang merugikan keuangan daerah Kota Binjai juga menjadi sorotan.
Ironisnya, kasus ini belum pernah diperiksa secara serius oleh kejaksaan negeri Binjai sebelumnya. Kepala Dinas Perhubungan, Chairin Simanjuntak yang diduga terlibat malah dikabarkan mendapatkan jabatan ganda sebagai PLT BAPEDA Kota Binjai , yang diduga kuat karena keluarga Wali Kota Binjai.
Masyarakat dan kalangan pemerhati berharap pejabat baru Kajari Binjai dapat bekerja secara profesional dan independen tanpa intervensi, guna mengungkap dan menindak tuntas praktik korupsi yang merugikan daerah.
“Ini momentum bagi Kajari baru untuk menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi di Binjai. Kami menuntut transparansi dan keadilan tanpa pandang bulu,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini, pihak Kejaksaan Negeri Binjai belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah awal yang akan diambil dalam menangani kasus-kasus tersebut. mampukah Kepala Kejaksaan Negeri Binjai membongkar tabir korupsi di Kota Binjai..?(RS05).
