Kebun Adolina Tidak Terawat, PTPN IV Regional 2 Diduga Tidak Salurkan Anggaran Perawatan

23 0

Sumatera Utara.SRN I Belum selesainya dugaan kasus penjualan limbah Solid di Kebun Adolina PTPN IV Regional 2, kini dugaan kasus korupsi anggaran perawatan di kebun Adolina kembali terungkap.

Dari hasil investigasi serangkainews tepatnya di perkebunan Sawit Adolina , terlihat lokasi kebun sawit di bawah pengelolaan menajemen kebun Adolina tidak terawat.

Bahkan, dilokasi kebun juga terlihat pohon sawit yang banyak ditumbuhi pohonan kecil atau gulma di sekitaran lereng atau lokasi jalan untuk pemanenan. Juga terlihat tumbuhan kecil sudah melingkari batang Sawit.

Parahnya lagi, dilokasi kebun Adolina terlihat hewan ternak yang masuk ke areal kebun tanpa adanya pengawasan dan pagar pembatas untuk hewan ternak.

Kejadian ini sontak menimbulkan kecurigaan wartawan bahwa anggaran perawatan kebun dan anggaran pembuatan cakruk sekaligus Plank ternak diduga fiktif alias tidak ada.

Sementara diketahui berdasarkan audit dari BPK tahun 2021 s/d 2023 telah menemukan adanya pengerjaan pembuatan cakruk dan Plank ternak yang dinilai tidak sesuai hingga berpotensi merugikan negara.

Sayangnya, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Sumatera Utara (BPK-RI Sumatera Utara) terkesan pemeriksaan tersebut di politisir, diduga untuk menjaga nama baik perusahaan plat merah itu.

Faktanya, adanya dugaan Kebun Adolina yang tidak dirawat dan diduga tidak ada pemasangan Plank ternak di Kebun Adolina. Dan dibuktikan dengan tidak masuk dalam pemeriksaan BPK Perwakilan Sumatera Utara hingga menuai tanda tanya.

Padahal sampai saat ini lokasi kebun Adolina masih terlihat tidak terawat bahkan di masukin hewan ternak.

Sayangnya Menajer Distrik II, RS saat di konfirmasi serangkainews.com baru-baru ini menyebutkan sudah melaporkan temuan itu ke pihak Menajer Kebun Adolina.

“Ia bang, itu sudah saya laporkan ke Menajer Kebun Adolina, nanti kami cek ya bang.nanti di telfon menajernya bang. Biar dia (Menajer) yang menjelaskan. Kalau kambing tidak terlalu bang, kalau lembu nanti kita cek dulu ya bang, kalau gulma juga kita cek bang, nanti dikuperintahkan menejernya bang hubungi abang”ungkap RS.(Bersambung).

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *