Deli Serdang I Perawatan listrik PLN UP3 Binjai menggunakan mobil Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di Dusun III, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal diduga jadi penyebab kemacetan tinggi.
Parahnya usai terjadinya perawatan di pagi hari,listrik milik warga padam di malam hari hingga melukai kepercayaan publik.
Kejadian ini mengungkap ketidakmampuan dan ketidakpedulian yang mencengangkan dari perusahaan listrik negara tersebut.
Pantauan wartawan sebuah mobil PDKB milik PLN UP3 Binjai terlihat menghalangi jalan sempit selebar 4 meter, sehingga memaksa pengendara untuk bergantian berjalan dan hingga menciptakan kemacetan panjang.
Salah seorang warga Desa Medan Krio, berinisial FZ, mengungkapkan kekesalannya atas adanya perawatan listrik PLN di Dusun III, Desa Paya Geli.
“Kenapa mobil PLN ini mengerjakan itu di pagi hari? Ini jelas mengganggu pengendara yang melintas. Apalagi jalannya kecil, hanya bisa bergantian untuk jalan,” sesalnya.
“Ini jelas menggambarkan betapa tidak terencana dan tidak mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat sekitar”ujarnya.
Tidak adanya pemberitahuan dan penyebab kemacetan semakin memperburuk situasi dan menunjukkan kurangnya perencanaan dan empati dari pihak PLN kepada masyarakat.
Ironisnya, setelah perawatan diduga semrawut itu, pemadaman listrik terjadi di malam hari. Salah seorang warga Desa Paya Geli membenarkan adanya listik yang padam.
“Padahal ada perawatan tadi pagi dari PLN, kok bisa malam padam tanpa ada pemberitahuan?” Sebutnya.
Pernyataan ini menguatkan dugaan bahwa perawatan yang dilakukan justru menimbulkan kerusakan, dan menunjukkan ketidakmampuan PLN dalam menjalankan tugasnya dengan profesional.
Sejauh ini, pemadaman listrik secara tiba-tiba dan terganggunya masyarakat dan pengendara belum diketahui penyebabnya dari pihak PLN, namun seperti upaya untuk menghindari tanggung jawab atas kelalaian mereka.
Kejadian ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan cerminan buruknya manajemen dan operasional PLN UP3 Binjai. Bahkan ktidakpedulian terhadap dampak pekerjaan mereka terhadap masyarakat, ditambah dengan ketidakmampuan dalam menyediakan layanan listrik yang andal, telah menimbulkan kerugian dan ketidaknyamanan yang besar bagi warga Desa Paya Geli.
Pihak PLN UP3 Binjai hingga berita ini di terbitkan belum dapat di konfirmasi. Sebab manajer UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak telah berganti, diduga buntut kasus kematian ibu dan balita mati tertimpa patahan tiang listrik.(RS05).