Sumatera Utara.SRN I Penangkapan Kadis PUPR Propinsi Sumatera Utara, Topan Obaja Putra Ginting, S.STP menjadi catatan buruk bagi masyarakat Sumatera Utara.Selasa, (1/7).
Tidak sedikit masyarakat Kota Medan bersenang dengan mengirimkan papan bunga atas keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring Operasi Tangkap Tangan kepada PLT Kadis Disperindag Sumut itu.
Mirisnya penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting yang dilakukan KPK justru menjadikan daftar baru kejahatan orang dekat Bobby Nasution, namun benarkah penangkapan OTT itu Kepemimpinan di Sumatera Utara semakin menguat atau melemah???
KPK RI dalam rilisnya menyebutkan bahwa Topan Ginting terjaring OTT terkait diduga ikut serta dalam penerimaan fee proyek peservasi dan rehabilitasi jalan di Dinas PUPR Sumut yang dimulai sejak tahun 2023 dengan adanya indikasi memenangkan perusahaan PT.DNG dan PT.RN sebagai penyedia jasa yang nilainya ratusan milyar.
Kondisi tersebut semakin memperparah wilayah propinsi Sumatera Utara, sebab, Topan bersama Bobby Nasution di sebut-sebut ikut dalam peninjauan jalan yang akan dikerjakan oleh PT.DNG dan PT.RN. Namun benarkah Dugaan Korupsi pemberian proyek jalan di Sumatera Utara melibatkan campur tangan Bobby Nasution???.
Kejahatan korupsi dalam proses pengadaan barang dan jasa adalah hal yang paling rawan untuk dikorupsi. Fakta yang terjadi dua istansi Dinas di Sumatera Utara kena OTT KPK RI.
KPK dalam presrilisnya mengimbau agar pihak-pihak terkait untuk kooperatif dalam proses
penegakan hukum tindak pidana korupsi ini. Bahkan KPK juga akan mengusut aliran dana, kepada siapa akan disetor oleh para tersangka. Dan tidak menutup kemungkinan akan mengusut adanya keterlibatan Kepala Daerah.
Kena OTT, Harta Kekayaan Topan Ginting Ternyata Melambung Tinggi
Dilansir dari situs LHKPN harta kekayaan Topan Obaja Putra Ginting Tahun 2024 dari Rp.4.991.948.201 naik sebesar Rp. 927.983.534 jika dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp. 4.063.964.667.
Meskipun begitu, Topan Obaja Putra Ginting termasuk orang yang berkarir cukup melegit dijajaran Pemko Medan. Nama Topan Ginting mulai dikenal luas masyarakat Kota Medan sejak memimpin Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan.
Topan yang juga alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan tahun 2007 disebut – sebut sebagai Kadis yang berhasil dan memiliki catatan baik di mata Bobby Nasution.
Terbukti bahwa Topan temasuk Kepala Dinas berpengalaman dalam penanganan banjir Kota Medan hingga di tarik oleh Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Afif Nasution sebagai Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara.
Berikut profil lengkap Topan Obaja Putra Ginting hingga terjaring OTT KPK. Topan Obaja Putra Ginting, S.STP., M.SP diketahui lahir pada tanggal 7 April 1983 dan memiliki seorang istri bernama Isabella.
Anak buah Bobbi Nasution itu memulai karirnya di jajaran Pemerintahan Kota Medan sebagai Kepala Sub Bagian Umum Protokol Pemko Medan.
Lalu Topan di angkat dalam jabatan barunya sebagai Kepala Bidang Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Medan. Dinilai berprestasi pada tahun 2019, Topan Ginting dihadiahi oleh Bobby sebagai orang nomor satu di Camat Medan Tuntungan.
Tidak berselang berapa lama, orang dekat Bobby itu di berikan jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan hingga karirnya sebagai orang nomor satu di Dinas SDABMBK dikenal mampu menimalisir banjir di Kota Medan dan di anugerahi sebagai Pj Sekda Kota Medan.
Tidak sampai disitu saja, atas keberhasilannya menjadi Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Topan Ginting ikut Bobby Nasution hijrah ke Propinsi Sumatera Utara dan diberikan dua jabatan baru sebagai Kepala Dinas PUPR Sumut Defenitif dan PLT Kepala Dinas Disperindag Sumut. Sayangnya karir itu pupus usai anti rusuah berhasil menjaring OTT Topan Obaja Putra Ginting dalam kasus dugaan penerimaan fee proyek pada pembangunan pservasi dan rehabilitasi jalan di Dinas PUPR Sumut.(RS05).
