Tak Jadi Aksi, Koalisi Mahasiswa Bersatu Lukai Hati Masyarakat

80 0

Deliserdang.SRN I Dugaan Kejahatan penyalahgunaan kekuasaan eks Bupati Deli Serdang, H.M Ali Yusuf Siregar terus mendapat kritikan tajam. Bahkan, kejahatan itu tak sedikit mengundang lembaga dan Koalisi mahasiswa untuk ikut berpartisipasi agar membangun Deli Serdang yang bersih.Kamis, (13/6).

Seperti halnya dugaan kekuasaan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan eks Bupati Deli Serdang, H.M Ali Yusuf Siregar terhadap pelantikan ASN jajaran Pemkab Deli Serdang beberapa waktu lalu.

Aksi ini pun mendapat respon dari kalangan mahasiswa, hingga tidak sedikit mahasiswa seakan perduli dengan kejahatan itu lalu mengirimkan surat pemberitahuan aksi agar melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati Deli Serdang, dengan kode surat masuk bernomor 300, tertanggal 10-6-2024 kemarin.

Sayangnya, hingga waktu yang telah ditentukan, Aksi itu tak kunjung ada alias fiktif untuk hadir di kantor Bupati Deli Serdang memberikan pendapat di muka umum (unjuk rasa) hingga diduga melakukan penipuan masyarakat.

Menurut warga masyarakat Deli Serdang, aksi memalukan ini seakan menjadi ajang untuk menakut-nakuti Pemerintahan Deli Serdang, sebab apa yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa tergabung dari Koalisi Bersatu Mahasiswa Sumatera Utara yang didalamnya diketuai oleh M.Zukfahri Tambusai selaku ketua Pemuda Mas Sumut l,Ketua Garansi SU,Irmansyah dan Kordinator lapangan,Ardiansyah Putra membuat malu masyarakat dan menjadi contoh yang tidak baik.

“Padahal mereka sudah mengirimkan surat pemberitahuan aksi kepada Kapolresta Deli Serdang, namun apa yang terjadi, kenapa tidak ada aksi demo??. Ini jelas adik-adik mahasiswa telah melukai hati masyarakat. Jika benar adanya dugaan kejahatan penyalahgunaan itu, artinya eks Bupati benar menyalahi aturan dan harus diperiksa, Apalagi ramai di media bahwa pelantikan itu tidak mengantongi izin dari Menteri Dalam Negri sesuai yang di katakan oleh PJ Bupati. Ada apa ini….?” Kata Ari.

Tidak hanya Pemuda Mas Sumatera Utara dan Garansi Sumatera Utara yang tergabung dalam Koalisi Bersatu Mahasiswa Sumatera Utara saja tidak jadi atau batal melakukan aksi unjuk rasa hingga dinilai menjadi ajang menakut-nakuti.

Aksi malu-maluin itu juga terjadi pada lembaga Gerakan Perubahan Melenial Sumatera Utara yang di pimpin oleh Kordinator Agung Lasmana.

Dimana pemuda mengatasnamakan dari Gerakan Perubahan Melenial Sumatera Utara juga mengirimkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa tertanggal 3-6-2024 dengan kode surat terima bernomor 300 di kantor Bupati Deli Serdang. Namun aksi ini juga hanya menjadi ajang untuk menakut-nakuti lantaran tidak ada melakukan aksi di kantor Bupati Deli Serdang.

Salah seorang praktisi Kota Medan, Ikbal, SH, MH saat dimintai tanggapan oleh Serangkainews.com, sangat kecewa dan memandang bahwa apa yang telah dilakukan oleh adik-adik mahasiswa, baik sikap dan perilaku itu tidak mencerminkan sebagai “Agen Of Change”. Sehingga diduga kuat prilaku itu hanya menjadi ajang untuk menakut-nakuti Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang.

“Kita sangat kecewa melihat sikap dan prilaku adik-adik mahasiswa ini yang tidak mencerminkan sebagai “Agen Of Change”. Kita melihat bersama apa yang telah terjadi di jajaran Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, sehingga prilaku aksi unjuk rasa yang dipandang adalah bentuk penyampaian pendapat di muka umum menjadi kekuatan agar dapat ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak Hukum (APH). Namun pembatalan aksi itu adalah suatu bentuk kekecewaan kita baik sebagai praktisi ataupun warga masyarakat, sehingga kedepan kita berharap aksi menakut-nakuti dengan modus unjuk rasa jangan terulang kembali agar melahirkan mahasiswa “Agen Of Change” kata Ikbal mengakhiri.(012).

Related Post

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *