Sumatera Utara.SRN I Pasca pemberitaan dugaan pencurian Berondolan Sawit di Kebun Laras, PTPN IV Regional 2 mulai bersih-bersih layaknya program Kementerian BUMN.
Sayangnya, dibalik dugaan praktek bersih-bersih, aksi pencurian berondolan sawit Kebun Laras seperti tradisi atau lips service.
Salah satu sumber yang berhasil dikonfirmasi serangkainews.com menyebutkan, bahwa pencurian berondolan sawit di Kebun Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun sudah sering terjadi, namun jauh dari penindakan.
“Nah hari ini kita di pertontonkan adanya penangkapan pencurian berondolan bang. Seperti kamuflase, seorang karyawan kedapatan mencuri berondolan sawit di Kebun Laras kemarin. Kalau tidak silap karyawan berinisial N (46), diduga Pelaku (Karyawan) diamankan ke Polsek Perdagangan untuk proses hukum dengan barbut katanya 60 kg.”sebut sumber.
Parahnya, Pencurian berondolan sawit di Afd 2 Kebun Laras melibatkan karyawan lantaran kinerja pengawasan mulai Menajer Kebun, Askep, Asisten, Mandor dan juga pengamanan tidak melakukan pengawasan hingga patut diduga adanya praktek dugaan kongkalikong dengan masyarakat sekitar.
“Banyak kali bang, itu setiap panen tinggal berondolannya bang. gimana mau diambil, semak begitu pohonnya dan jarang di awasi itu.tidak terawat, banyak main handphone mereka bang. Kita menduga ada apa ini. Inikan sialnya karyawan bang akibat adanya pemberitaan, kita minta karyawan itu bongkar siapa aja yang turut bermain.kasihan seperti itu”Sebutnya.
Sementara, paska pemberitaan yang dihimpun serangkainews.com, kasus Pencurian Berondolan Sawit di Afd 2 Kebun Laras, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun menjadi perhatian serius dan membuat berang pihak petinggi di PTPN IV.
Dimana, atas pemberitaan itu, Pihak PTPN IV Regional 2 mulai bersih-bersih dengan membongkar praktik pencurian berondolan sawit.
Tidak hanya itu, Pihak petinggi PTPN IV juga dikabarkan akan mengirim tim Inspektorat PTPN IV Regional 2 ke Kebun Laras hingga menuai curiga.
“Kita minta agar semua terbongkar, jangan menjadi kamuflase seakan kehilangan keuntungan perusahaan di bebankan dengan tingginya pencurian akibat ulah dari karyawan, inikan termasuk pembodohan. Kasihan karyawannya di pecat. Padahal hak-hak karyawan itu diduga tidak sesuai di berikan oleh menajemen perusahaan hingga banyak penyimpangan dan permainan. Seperti mencuri berondolan sawit” ungkapnya.(Tim).
